27 Agustus 2013

Mixtape: Man with Beard


mix songs from William Fitzsimmons's albums
may content memories
past and present
chilling darkness.

link download nyusul :p

22 Agustus 2013

1st toycam, 1st roll.


Ini toycam pertama saya, saya beri dia nama Lewis. Si Lewis ini masih pakai roll film, iya, jenis kamera analog. Kelebihannya adalah si Lewis bisa digunakan dalam air karena memiliki waterproof case dan tidak menggunakan baterai. Selain itu, harganya terjangkau. x)

Nama pasarnya adalah Aquapix, you can browse it on FJB Kaskus or other online shop if you want one.

1 roll film jenis Fujifilm Superia ASA 200 sudah saya habiskan. Kebanyakan asal jepret sih dan cuma pakai di darat, belum sempat main ke kolam renang. Karena menggebu-gebu ingin melihat hasilnya, langsung saya bawa ke tempat cuci-scan dan dilayani oleh Aci-Aci yang baik hati.

But disappointedly, this 1st roll is a total failure. Dari 36 exposure, cuma 11 yang jadi. Itupun gambar yang (agak) mendingan cuma seberapa. Then, I'm laughing my a$$ off. I'm not so good at looking for a good view through the viewfinder of this toycam. :|

Tapi dari hasil cuci-scan itu saya cukup puas. Loving the tone color and effect. So grainy and beautifully dramatic. :)

Adversity.. Eh, advertise.
Kesehatan baik untuk olahraga
Mencoba kursi Pak Bupati, sehari sebelum digunakan.
Golden hour. Bad angle. So dusty.
Blue hour. Dusty still.

You see the dust? Sepertinya butuh hunting tempat cuci-scan lain. x)

Dan setelah saya teliti, gambar yang jadi itu cuma gambar yang diambil di luar ruangan. Kesimpulannya, kamera macam si Lewis ini sangat membutuhkan cahaya matahari jika menggunakan film dengan ASA 200. Jadi mungkin kalo mau hasil yang memuaskan dalam ruangan butuh film dengan ASA 400 keatas. Tapi sudah sangat jarang yang menjual jenis film itu.

Sekarang, rol kedua juga sudah hampir habis. Mudah-mudahan gambar yang jadi lebih banyak dari rol pertama. Sangat tidak sabar for the unexpected result. x)

13 Agustus 2013

Kisah Saidjah dan Adinda


Video di atas adalah pelengkap dan alasan saya ingin menceritakan kisah Saidjah dan Adinda. Akhir-akhir ini saya sering nonton video-video The Trees and The Wild di Youtube, nah salah satunya yang di atas itu, video live performance mereka yang menyanyikan lagu yang berjudul Saija di ARTE Festival 2013.
"Saija remuk,
dan dia kan sadar,
yang tak diam dengannya,
hanya waktu."
Nah itu dia lirik lagu dari Saija, singkat (tapi kok videonya sampai 9 menit? Nah itu dia The Trees and The Wild, their music speaks louder than words!), bikin penasaran, sebenarnya siapa Saija ini? Saya googling deh (manusia era sekarang, penasaran mengarah ke google) dan menemukan blog tumblr yang membedah lagu Saija, di sini

Saija yang dimaksud dalam lagunya The Trees and The Wild itu adalah Saidjah, salah satu tokoh yang ada dalam buku Max Haveelar karya Eduard Douwes Dekker alias Multatuli. Yang sering perhatiin pelajaran IPS pas SD pasti ga asing lagi deh sama nama penulisnya :p

Saya telusuri lagi mengenai kisah Saidjah ini. Dan menemukan banyak referensi. Baiklah, izinkan saya untuk berdongeng secara singkat sesuai dengan referensi yang saya dapatkan. Here I go.

Saidjah adalah anak laki-laki miskin, bekerja sebagai pengembala kerbau milik Ayahnya. Suatu hari, para kolonial Belanda menangkap Ayahnya dan memasukkannya ke penjara karena tidak sanggup membayar pajak, mereka juga mengambil kerbau miliknya. 

Saidjah lalu beranjak dewasa, dia ingin memenuhi wangsit ayahnya yaitu menikahi Adinda. Adinda adalah seorang anak perempuan yang bernasib sama dan merupakan tetangganya. Merasa miskin untuk menikahi Adinda, akhirnya Saidjah memutuskan untuk hijrah ke kota Batavia untuk mencari kerja.

Sebelum Saidjah pergi, dia menemui Adinda, lalu...

9 Agustus 2013

THR tahun ini lagi seret.

Seseret cintaku.
Yang terseret-seret mengharapkanmu.
Apalah.
Mungkin benar hukum yang satu ini,
"Makin berumur Anda, makin sedikit THR yang Anda dapatkan."
Jika memang seperti itu,
saya mau jadi John Mayer saja.
"So scared of getting older,
I'm only good at being young."
Ah, sudahlah.
Sekian dan saya tetap bersyukur kok karena masih dapat THR :))

2 Agustus 2013

Nosstress bikin No Stress

Sudah lama punya lagu-lagu mereka di laptop, tapi baru akhir-akhir ini menyimak dan menikmati. Blues-acoustic asal Bali. Sederhana, renyah kayak crackers teman minum teh. Dan berikut adalah lagu favorit saya (sekaligus tjurhat) dari album mereka.


Buka Hati - Nosstress

bibir mengucap dengan lantang
berdendang harmoni lirih
apa yang pernah kita janjikan saat duduk berdampingan
sempat terlupa
kau maupun aku 
sempat tak terbina 
sekarang kurasakan beda 
dan kuharap kau pun begitu 
buka hati pikiranmu juga untuk kita bersama
buka hati pikiranmu juga untuk kita berdua
dan buka hati pikiranmu juga untuk kita 
nikmati indahnya pagi bersama 
tak kupercaya kau didekatku
dan apapun itu, sekarang kurasakan beda 
dan kuharap kaupun begitu

Dengar lagu-lagu mereka di Nosstress Soundcloud